Selasa, 30 April 2024

Perspektif Sosiokultural Topik 6 - Aksi Nyata (Isu-isu Penyelenggaraan Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dalam Perspektif Sosial, Budaya, Ekonomi dan Politik)

 

Perspektif Sosiokultural Topik 6 - Aksi Nyata 

"Disiplin ilmu yang menekankan pentingnya konteks sosial, budaya, dan interaksi dalam proses belajar" 


Disusun oleh Lina Upitasari (260211105446)
                                    PPG PGSD A1 Gelombang 1 2024 

                                            Universitas Jember 

Kamis, 25 April 2024

Perspektif Sosio Kultural Topik 5 - Aksi Nyata (Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran yang Diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD)

 

Perspektif Sosiokultural Topik 5 - Aksi Nyata 

"Disiplin ilmu yang menekankan pentingnya konteks sosial, budaya, dan interaksi dalam proses belajar" 

    Disusun oleh Lina Upitasari (260211105446)
                                    PPG PGSD A1 Gelombang 1 2024 
                                               Universitas Jember 

Rabu, 27 Maret 2024

Perspektif Sosiokultural Topik 4 - Aksi Nyata

Perspektif Sosiokultural Topik 4 - Aksi Nyata 

"Disiplin ilmu yang menekankan pentingnya konteks sosial, budaya, dan interaksi dalam proses belajar" 


Disusun oleh Lina Upitasari (260211105446)
PPG PGSD A1 Gelombang 1 2024 
Universitas Jember 

Sabtu, 23 Maret 2024

Perspektif Sosiokultural Topik 3 - Aksi Nyata

 Perspekttif Sosiokultural Dalam Pendidikan 

"Disiplin ilmu yang menekankan pentingnya konteks sosial, budaya, dan interaksi dalam proses belajar" 

Selasa, 12 Maret 2024

Perspektif Sosiokultural Topik 2 - Aksi Nyata

 

Perspekttif Sosiokultural Dalam Pendidikan 
"Disiplin ilmu yang menekankan pentingnya konteks sosial, budaya, dan interaksi dalam proses belajar" 



1. Mulai dari diri

Apa yang anda pikirkan tentang topik ini sebelum sebelum memulai proses pembelajaran?

Hal yang saya pikirkan adalah pengaruh keberagaman social, budaya, ekonomi dan politik terhadap karakteristik peserta didik. Sebagai seorang pendidik hendaknya memahami konsep sosiokultural karena akan berpengaruh terhadap proses kegiatan pembelajaran. Dengan menerapkan pembelajaran yang memerdekakan peserta didik, topik bahasan ini akan sangat membantu dalam merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

2. Eksplorasi Konsep

Apa yang anda pelajari dari konsep yang ada dalam topik ini?

Pada topik ini diulas secara mendalam mengenai konsep dasar dalam peserpektif sosiokultural dalam pendidikan yaitu Socioeconomic Status (SES) dan Cultural Activity Theory (CHAT) yang memiliki pengaruh dalam membentuk dasar sosialisasi kognitif anak melalui aktivitas sosial dan interaksi orang dewasa-anak. SES merupakan cara untuk mengelompokkan suatu individu berdasarkan kemampuan ekonomi dan status social yang dimiliki. Perbedaan SES akan berpengaruh terhadap kebutuhan belajar peserta didik.  SES rendah merupakan faktor risiko keterasingan (keterlibatan rendah dan masalah disiplin), terkait dengan kurang keberhasilan, dan persepsi ketidakadilan, dukungan rendah, dan penilaian oleh guru.

3. Ruang Kolaborasi

Apa yang anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan anda dalam ruang kolaborasi?

Dalam ruang kolaborasi, saya dan rekan sejawat telah berdiskusi sebuah topik yang membahas keterkaitan hubungan dan interaksi yang dapat mempengaruhi perkembangan social kognitif anak-anak. Sumber informasi yang kami jadikan sebagai bahan untuk menggali informasi yang lebih mendalam terakit topik ini antara lain “Belajar Berdemostrasi” (bagian yang relevan terdapat pada halaman 58–75), “Ray Pecandu Game Online” (bagian yang relevan terdapat pada halaman 76–92), dan “Melawan Setan Bermata Runcing: Pengalaman Pergerakan Pendidikan Sokola” (bagian yang relevan terdapat pada halaman 125–156).

Berdasarkan dari sumber buku yang telah kami ulas, kami mengetahui bahwa dalam proses pembelajaran, terdapat beberapa faktor seperti faktor lingkungan sosial yang memiliki pengaruh besar dalam proses terbentuknya pengalaman belajar peserta didik. Hal tersebut merupakan tanggung jawab guru untuk menemukan solusi dari tantangan yang hadir dari interaksi social dalam kegiatan pembelajaran. Guru sebagai fasilitator dapat memilih strategi dan model pembelajaran yang tepat untuk menciptakan pembelajaran yang mendukung perkembangan social serta kognitif peserta didik, serta memastikan interaksi social dapat memberikan feedback yang positid dalam proses pembelajaran.

4. Demonstrasi Kontekstual

Apa hal penting yang anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang anda jalani bersama kelompok?

Dalam demontrasi kontekstual, membuka pandangan saya terhadap pentingnya strategi pembelajaran dalam mengatasi perbedaan latar belakang peserta didik.  Tujuan dari diskusi ini yaitu sebagai seorang pendidik kita dapat mengidentifikasi serta mencari solusi mengenai tantangan yang dapat timbul dalam ranah pembelajaran, sekaligus juga untuk menemukan solusi sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan perancangan kegiatan pembelajaran yang lebih efektif. Dengan begitu, informasi dari proses demonstrasi kontekstual yang telah disampaikan oleh setiap kelompok dapat menjadi sebuah sumber informasi yang berharga guna membantu mengembangkan pendekatan pembelajaran yang lebih inklusif serta relevan, dan mampu memberikan manfaat bagi peserta didik.

5. Elaborasi Pemahaman

Sejauh ini apa yang sudah anda pelajari mengenai topik ini?

Dalam topik ini saya mempelajari bahwa dampak dari faktor sosial ekonomi terhadap dinamika kegiatan pembelajaran semakin meningkat tentang pendidikan dari berbagai faktor dan sudut pandang sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

Apa hal baru yang anda pahami atau yang sudah berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai?

Yang saya pahami di awal adalah semua pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada peserta didik itu sama dan kebutuhan yang mereka miliki juga sama serta strategi pembelajaran yang diterapkan pun bukan karena menyesuaikan kebutuhan belajar peserta didik. Tetapi setelah mempelajari mata kuliah ini perspektif sosio-kultural saya menyadari bahwa masing-masing individu memiliki peranan dalam membentuk setiap kebutuhan peserta didik.

Apa yang ingin anda pelajari lebih lanjut?

Saya ingin mempelajari lebih lanjut terkait dengan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat agar dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik dengan latar belakang social ekonomi yang berbeda.

6. Koneksi Antar Materi

Apa yang anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Dalam mata kuliah perspektif sosiokultural  membahas tentang perjalanan pendidikan di Indonesia, sama halnya dengan Filosofi pendidikan. Dimana dalam konteks ini dapat kita ketahui faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik tiap masanya berbeda-beda. Selain itu, setelah kita mengetahui faktor apa yang menjadi penunjang pendidikan kita dapat merencanakan strategi pembelajaran yang dapat kita kaitkan dengan Prinsip pengajaran dan Assesmen dimana kebutuhan setiap peserta didik berbeda-beda. Hal tersebut bertujuan untuk bisa menciptakan lingkungan belajar yang mampu menunjang peserta didik dengan memberikan peluang kepada mereka untuk mampu menggali lebih dalam tentang pengetahuan, minat, bakat, serta potensi yang mereka milik secara lebih dalam.

 

7. Aksi Nyata

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?

Manfaat mempelajari perspektif sosiokultural adalah membantu saya sebagai seorang pendidik untuk memahami bahwa setiap peserta didik itu berbeda. Faktor sosio-ekonomi mereka pun berbeda sehingga berpengaruh terhadap kebutuh belajar mereka. Oleh sebab itu, sebagai seorang pendidik professional hendaknya dapat memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Kesiapan saat ini berada pada skala 6 karena saya merasa masih memerlukan pendampingan dan pemahaman lebih lanjut. Saya akan selalu belajar dan menggali informasi lebih mendalam serta mengimplementasikan konsep ini dalam menciptakan pembelajaran bagi peserta didik.

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Dengan mendalami pemahaman ini dan mencari sumber informasi lain, saya lebih memiliki kesiapan diri untuk menjadi seorang pendidik yang dapat memfasilitasi pengalaman belajar yang bermakna serta meningkatkan interaksi social peserta didik.


Selasa, 20 Februari 2024

Perspektif Sosiokultural Topik 1 - Aksi Nyata

Perspekttif Sosiokultural Dalam Pendidikan 
"Disiplin ilmu yang menekankan pentingnya konteks sosial, budaya, dan interaksi dalam proses belajar" 


Pertanyaan Refleksi

1. Mulai Dari Diri

Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran? 

Saya pikir topik ini membahas pengaruh budaya/kultur dalam proses pembelajaran. Suatu pembelajaran disusun dengan menyesuaikan budaya yang berlaku. Kurikulum merdeka dapat menjadi jembatan penghubung bagi guru untuk bebas menyusun kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kultur/budaya masing-masing yang memiliki nilai-nilai profil Pancasila.  


2. Eksplorasi Konsep

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini? 

Hal yang saya pelajari dalam konsep ini yaitu perjalanan Pendidikan di Indonesia dari masa penjajahan Belanda, jepang dan propaganda penjajah yang dilakukan dengan memanfaatkan aspek social dan budaya di Indonesia. Perkembangan pendidikan di Indonesia dari pengaruh aspek social, budaya, ekonomi dan politik memiliki bagian yang penting dalam proses kemerdekaan. Pada saat itu, Pendidikan hanya diperuntukkan bagi golongan tertentu dan ditujukan untuk kepentingan colonial. Seiring berjalannya waktu pun dunia Pendidikan di Indonesia belum mengalami perkembangan. Pada masa Jepang, pendidikan di Indonesia semakin mengalami penurunan karena anak-anak tidak ada yang bersekolah dan semuanya dilatih untuk mempersiapkan perang.  Hingga pada akhirnya berdirilah taman siswa yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara. Beliau memiliki tekat yang luar kuat untuk mewujudkan cita-cita luhur untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan adanya Taman Siswa, Pendidikan di Indoenesia memasuki gerbang emas yang mengantarkan Pendidikan Indonesia di titik ini dimana seluruh masyarakat Indonesia dapat mendapatkan Pendidikan yang sama tanpa memandang status social, ekonomi, budaya dan politik.  Kisah Ki Hajar Dewantara ini memotivasi seluruh masyarakat terutama tenaga pendidik agar dapat mempersiapkan generasi milenial yang mampu beradaptasi terhadap perkembangan zaman.

 

3. Ruang Kolaborasi

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi? 

Hal yang saya pelajari lebih lanjut pada ruang kolaborasi yaitu pendidikan yang ada di wilayah terpencil di Indonesia. Pada video yang disajikan, terdapat ketimpangan kualitas Pendidikan yang dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu ekonomi, politik, budaya dan sosial. Rata-rata perekonomian masyarakatnya menengah ke bawah sehingga membuat anak-anak tidak memiliki kesempatan melanjutkan ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi. Fasilitas pendidikan terkait penyaluran sarana dan prasarana tidak merata sehingga memengaruhi struktur dan kualitas pendidikan pada daerah tersebut. Sulitnya dukungan infrastruktur pada sekolah sangat kurang seperti sarana pendidikan, berupa buku, bahan media ajar tidak merata, tenaga guru yang ada di video juga tidak memenuhi sesuai yang di butuhkan, banyak yang merangkap dari guru kelas, akses jalan yang ditempuh dan minimnya sumber listrik sehingga masyarakat memanfaatkan cahaya matahari untuk memenuhi kebutuhan listik. Kehidupan social pada masyarakat setempat terjalin dengan baik dan gotong royong. Selain itu, kebudayaan masyarakat setempat juga kental dengan ciri khasnya masing-masing.

 

4. Demonstrasi Kontekstual

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Hal yang saya pelajari yaitu banyaknya sudut pandang berbeda terkait video yang telah ditayangkan. Akan tetapi, kami sependapat bahwa factor ekonomi, politik, budaya dan social berpengaruh terhadap kesetaraan pendidikan di Indonesia. Factor budaya dan social berpengaruh terhada cara berpikir dan kebiasaan individu dalam belajar, ditambah dengan factor ekonomi dan politik yang seharusnya menjadi pendukung proses pembelajaran tetapi tidak cukup memadai untuk mendukung pembelajaran tersebut. Dari diri saya, menjadi seorang tenaga pendidik perlu untuk bersikap adaptif karena dengan mengaitkan sosikultural dalam pembelajaran akan menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna.


5. Elaborasi Pemahaman

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? 

Hal yang sudah saya pahami tentang topik ini adalah relevansi teori sosiokultural dengan pendidikan. Sosiokultural memiliki pengaruh terhadap perkembangan kognitif peserta didik. Teori ini merujuk pada dua hal yaitu sebagai alat psikologis dan mediasi. Sebagai alat psikologis mengacu sebagai alat yang digunakan membantu mengoptimalkan pemikiran dan mental anak seperti berinteraksi, memecahkan masalah dan memahami lingkungan mereka. Sedangkan mediasi merujuk pada peran alat psikologis sebagai perantara antara individu dan pengetahuan atau informasi baru.

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?

Hal baru yang saya pelajari yaitu memang penting sekali memahami budaya dan social pada suatu daerah atau pada peserta didik. Sehingga ke depannya nanti dapat menciptakan pembelajaran yang dinamis dan dapat diterima oleh seluruh budaya.

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?  

Yang ingin saya pelajari lebih lanjut yaitu bagaimana melatih siswa untuk mengontrol diri  menerima social dan budaya lain tanpa menimbulkan perasaan iri atau ketidak adilan.

 

6. Koneksi Antar Materi

Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain? 

Yang saya pelajari koneksi antar materi di mata kuliah ini maupun mata kuliah lain yaitu perjalanan Sejarah pendidikan (filosofi pendidikan). Pada saat itu, perjuangan dalam bidang pendidikan juga sungguh luar biasa. Topik ini pun memiliki kaitan yang erat dengan karakteristik dan kebutuhan belajar peserta didik. Pendidik dapat memetakan peserta didik sesuai dengan kriteria-kriteria yang sesuai. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran terdapat gaya belajar yang berfariatif. Dalam pemahaman peserta didik dan perkembangannya, factor budaya dan social mempengaruhi minat dan karakteristik peserta didik. Pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna.


7. Aksi Nyata

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? 

Konsep pendidikan sosiokultural sangat relevan dengan keadaan bangsa Indonesia yang memiliki keanekaragaman suku, budaya, bahasa dan latar belakang social. Dengan mempelajari hal tersebut, guru harus adaptif dengan menciptakan kegiatan pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai multikultularisme.

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Saya menilai kesiapan saya 7, karena saya masih merasa kesulitan untuk menentukan asesmen yang susuai dalam pembelajaran terutama untuk perkembangan peserta didik, serta mengaitkannya dengan model pembelajaran project based learning.

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal? 

Yang perlu saya siapkan yaitu terus membiasakan diri mengajar dan menghadapi peserta dengan berbagai karakter melalui program PPL. Selain itu, sesi konsultasi dengan dosen atau guru pamong serta sharing dengan teman sejawat membuka sudut pandang untuk meningkatkan potensi diri.  



Perspektif Sosiokultural Topik 6 - Aksi Nyata (Isu-isu Penyelenggaraan Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dalam Perspektif Sosial, Budaya, Ekonomi dan Politik)

  Perspektif Sosiokultural Topik 6 - Aksi Nyata  "Disiplin ilmu yang menekankan pentingnya konteks sosial, budaya, dan interaksi dalam ...